22 Februari 2014

Serberkas Sinar

Cirebon, 2014

Sejak aku mengenal dirimu hidup ini terasa beda, perlahan berubah. Aku bagai mendapat sinar penerang jiwa yang menyejukkan hati. Dirimu yang membuat ku berubah menjadi manusia yang ada gunanya di dunia ini, Manusia yang tahu diri dan tahu terimakasih. Semenjak itu hati ini mulai terketuk untuk selalu istiqomah beribadah kepada Allah SWT. Tapi semuanya tidak akan terjadi tanpa Allah kehendaki, Dia lah yang maha berkehendak yang maha tau dan maha segala-galanya, Dia adalah raja dari segala raja yang tau semua apa yang akan terjadi kedepan dan yang terbaik untuk kita. Melalui dirimu Allah memberikan petunjuk kepada ku.

Mengenal dirimu adalah anugrah, Anugrah yang diberikan oleh tuhan yang maha indah yaitu Allah SWT. Dirimu begitu berbeda dengan akhwat-akhwat lain, sosok mu yang lembut sekaligus penyayang membuat ku jatuh hati dengan mu sebab itu aku selalu memikirkan mu. Sikap sabar dan tawakal mu menarik perhatian ku akan dirimu. Aku tau mungkin aku tidak pantas bersanding dengan mu karena aku tidak sebanding dengan mu. Tapi asal kamu tau aku akan selalu menjadi pengagum mu.

Akhir-akhir ini ada yang berubah dari sikap mu terhadap diriku, Aku tidak tahu apakah ini hanya perasaan ku saja atau bukan, yang jelas sekarang dirimu semakin hari semakin menjauh dari kehidupan ku. Sekedar menyapa lewat pesan singkat pun tidak dibalas. Tapi saya mengerti, tidak mungkin dirimu melakukan sesuatu tanpa alasan.

Aku hanya bisa berdoa kepada Allah, jika kita berjodoh pasti ada jalan untuk kita bertemu dan jika tidak maka aku akan meminta kepada Allah supaya dirimu mendapat orang yang akan selalu menjaga mu dan benar-benar sayang pada mu. Dan akhirnya aku meminta kepada Allah agar tidak menghilangkan ingatan ku tentang semua kenangan yang sudah kita lalui dan juga meminta kepada Allah agar diberikan kesabaran. Dan pada akhirnya aku tau jikalau jodoh, maut dan rejeki itu semuanya sudah disetting tanpa cacat oleh strudara terhebat sepanjang masa yaitu Allah SWT di kitab Lauhul Mahfudz-Nya.


Semoga dirimu selalu diberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat...

KESENANGAN PUN TERMASUK UJIAN HIDUP


Cirebon, 04 Februari 2014
Di kamar

Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua, apa kabar bloggs? Seperetinya udah lama tidak mengisi blog ini hehe
Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang pengalaman saya nih.. enjoy ya bloggs!!

Setelah membaca buku “Dahsyatnya Sabar” yang tulis oleh Ahmad Hadi Yasin saya mendapat ilmu bahwasanya ujian itu tidak selalu berupa kesengsaraan, kemiskinan, kebodohan dll, tetapi kesenangan pun merupakan suatu bentuk ujian, namun banyak diantara kita menganggap setiap kesulitan sering diidentikkan dengan ujian dan cobaan, tapi harus diketahui bahwaa ujian tidak selalu berbentuk kesulitan bahkan kesenangan  pun juga merupakan suatu ujian. Segala bentuk keenakan, kekayaan dengan memiliki fasilitas dunia yang dapat ia gunakan, mulai dari rumah pribadi yang besar, elite dan indah, kendaraan pribadi mahal dan mewah hingga tempat bersantai bahkan tempat peristirahatan terakhir alias pemakaman yang banyak dikagumi orang. Semua ini adalah ujian dari Allah SWT.

Kesenangan dapat berbentuk harta yang banyak, anak-anak dan keluarga yang banyak dan lain sebagainya. Semuanya bisa menjadi keberkahan, dapat pula menjadi malapetaka yang menjerumuskan manusia dalam kesombongan dan keingkaran kepada Allah SWT.

Dalam sekeliling kita pun pasti ada contohnya, seseorang yang dulunya rajin dan taat beribadah kepada Allah, setelah mendapat kekayaan yang melimpah malah lupa sama Allah, hal semacam itu menunjukkan orang tersebut tidak kuat menahan ujian dan cobaan dari Allah, padahal seperti yang kita ketahui bahwa semakin tinggi cobaan yang kita terima segitulah derajat keimanaan kita, cobaan yang dialami oleh seseorang tidak akan melebihi batas kemampuan orang yang menerima, artinya setiap ujian atau cobaan pasti ada jalan keluarnya, tergantung bagaimana cara kita untuk menyelesaikan masalah tersebut dan tentunya dalam menjalani ujian kita tidak boleh “tidak” menyertakan Allah dalam menjalani, karena Allah lah yang memberi kita ujian atau cobaan. Kalau bukan sama Allah, sama siapa lagi??

Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 28,
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagian cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”


Sekian tulisan kali ini semoga kita selalu dalam lindungan Allah dan semoga kita diberikan keisitiqomahan dalam beribadah kepada Allah. Semoga bermanfaat...